kpl

kpl

Pengurus Cendikiawan Muda Melayu Dilantik



BERITARIAU.COM, Pekanbaru - Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Drs Al Azhar MA mengajak para Cendikiawan Muda Melayu sebaiknya menghindarkan diri dari aktivitas politik yang sarat dengan konflik kepentingan. Sebaliknya, Al Azhar mengharapkan Cendikiawan Muda Melayu mampu menjadi motor penggerak dalam menyebarluaskan pemahaman dan mengaplikasikan pola aktifitas yang sesuai dengan Budaya Melayu di kalangan Pemuda dan Remaja dalam kehidupan sehari-hari.

“Cendikiawan diibaratkan sebagai orang yang berumah diatas angin. Oleh sebab itu, cendekiawan tak boleh terbawa arus perpolitikan yang kadang kehulu kadang kehilir,” kata Al Azhar dalam sambutannya usai melantik pengurus Cendikiawan Muda Melayu periode 2013 – 2015 di Balai Adat Melayu Riau, Minggu (23/06/2013).

Al Azhar berharap agar pengurus baru benar-benar mampu menjalankan Amanah dengan sebaik-baiknya. Dalam mengemban tugas sebagai pengurus baru, Al Azhar pun bersedia menyediakan fasilitas yang telah tersedia di gedung Balai Adat Melayu sebagai tempat kegiatan Cendekiawan Muda Melayu jika diperlukan.

Usai dilantik, Ketua Umum Cendikiawan Muda Melayu, Syu’ib mengatakan, melalui organisasi ini, para mahasiswa yang memiliki kepedulian akan kondisi melayu saat ini dapat berkumpul dan menyusun program dan kegiatan serta pemikiran sesuai tujuannya didirikan.

Diungkapkan Syu’ib, Cendekiawan Muda Melayu didirikn berawal dari diskusi antara sesama mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau (UR) yang membahas kondisi masyarakat melayu yang saat ini sangat memprihatinkan baik dari segi pendidikan, ekonomi maupun budaya.

“Dan kemudian, diskusi itu pun dilanjutkan bersama mahasiswa dari Fakultas Budaya dan Sastra Universitas Lancang Kuning. Ternyata, mereka juga memberikan pandangan dan pemikiran yang serupa,” cerita Syu’ib.

Setelah melalui beberapa diskusi, lanjut Syu’ib, munculah gagasan untuk berusaha mengatasi permasalahan tersebut dengan membentuk suatu organisasi yang akhirnya diberi nama Cendekiawan Muda Melayu. Namun, ungkap Syu’ib, sebelumnya, beberapa mahasiswa terlebih dahulu menemui Ketua LAM Riau untuk meminta pandangan dan pertimbangan. “Hajat ini pun ternyata disambut baik oleh Ketua LAM Riau,” kata Syu’ib.

Akhirnya, pada Jum’at 05 April 2013 lalu, digelar rapat pembentukan Cendekiawan Muda Melayu di Kampus UR dan dibentulah panitia pembentukan Cendekiawan Muda Melayu.

kurang lebih 80 orang ini berlansung hikmat sampai akhir. Tema yang diangkat adalah “.
Sekretaris Panitia Pelaksana, Pebrizon yang juga dilantik sebagai Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kepemudaan, menyampaikan sebanyak 36 orang Pengurus dan 6 orang Dewan Pengawas yang baru dilantik ini tidak putus dijalan seperti kebanyakan organisasi lain yang baru dibentuk. Ia berharap, akan ada pelantikan berikutnya yakni pengurus 2015-2017 dan seterusnya.

Acara pelantikan tersebut dihadiri sekitar 100 orang dengan mengangkat tema ‘Melayu itu Aku dan Negeriku’. Berbagai sumbangan pemikiran dari Al Azhar saat sambutan disimak dengan seksama sejumlah orang yang hadir. [rls]

Share this article :
 
 
Copyright © 2013. CMM Riau - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger