Minggu 23 juni 2013, Cendekiawan Muda Melayu dilantik oleh Ketua LAM Riau, acara yang berlansung di Balai Adat Melayu Riau tersebut dihadiri kurang lebih 80 orang ini berlansung hikmat sampai akhir. Tema yang diangkat adalah “Melayu itu Aku dan Negeriku”.
Pebrizon Selaku Sekretaris Pelaksana yang juga ketua bidang Kemahasiswaan dan Kepemudaan yang dilantik Menyampaikan dalam laporan kegiatan bahwa pengurus Cendekiawan Muda Melayu yang dilantik berjumlah 36 Orang dan 6 Orang Dewan Pengawas. Ia juga berharap agar Cendekiawan muda melayu ini tidak putus dijalan sebagaimana kebanyakan organisasi lain yang baru dibentuk. Ia berharap akan ada pelantikan pengurus 2015-2017 dan seterusnya.
Sementara itu Syu’ib Selaku Ketua Umum dalam kata sambutannya menyampaikan sedikit sejarah tentang berdirinya Cendekiawan Muda Melayu, yang bermula dari diskusi antara sesama Mahasiswa FISIP Universitas Riau dalam membahas kondisi masyarakat melayu saat ini yang sangat memprihatinkan baik dalam hal pendidikan, ekonomi maupun budaya. Dan kemudian berlanjut dengan diskusi bersama mahasiswa Fakultas Budaya dan Sastra Universitas Lancang Kuning yang mana mereka juga memberikan pandangan yang sepemikiran.
Dari beberapa diskusi tersebut munculah gagasan untuk berusaha mengatasi permasalahan tersebut dengan membentuk suatu organisasi yang akhirnya diberi nama Cendekiawan Muda Melayu. Namun sebelum itu beberapa mahasiswa yang mempunyai gagasan tersebut terlebih dahulu menjumpai Ketua Lembaga Adat Melayu Riau dengan tujuan meminta izin dan juga pertimbangan, dan hajat inipun disambut baik oleh ketua LAM Riau.
Dan akhirnya pada tanggal 05 April 2013 diselenggarakanlah rapat pembentukan Cendekiawan Muda Melayu di Kampus Universitas Riau oleh Panitia Pembentukan Cendekiawan Muda Melayu. Disinilah mahasiswa-mahasiswa yang memiliki kepedulian akan kondisi melayu kekinian tersebut menyusun segala hal sehingga wadah ini dapat terbentuk dengan meletakkan tujuan yang jelas.
Dalam kata sambutan ketua LAM Riau, Drs. Al Azhar,MA menyampaikan banyak hal yang berkaitan dengan harapannya terhadap Cendekiawan Muda Melayu agar benar-benar mampu menjalankan Amanah dengan sebaik-baiknya dan juga dapat mengaplikasikan pola aktifitas yang sesuai dengan budaya melayu dalam kehidupan sehari-harinya. Sehingga nantinya Cendekiawan Muda Melayu mampu Menjadi motor penggerak dalam menyebarluaskan pemahaman ataupun segala hal yang berkaitan dengan Budaya melayu di kalangan Pemuda dan Remaja.
Cendekiawan diibaratkan sebagai orang yang berumah diatas angin, oleh sebab itu cendekiawan tidak boleh terbawa arus perpolitikan yang kadang kehulu kadang kehilir. Begitu ketua LAM menjelaskan bahwa tugas dan wewenang yang akan diemban Cendekiawan Muda Melayu ini sangat besar. Dan LAM Riau bersedia menyediakan fasilitas yang telah tersedia digedung Balai Adat Melayu jikalau dibutuhkan demi terselenggaranya upaya-upayayang akan dilakukan oleh Cendekiawan Muda Melayu.